Kamis, 08 Oktober 2015

08-10-15

Akhirnya hari ini datang juga. Hari dimana aku tahu bahwa kisah kita hanya ada aku dan kamu tanpa pernah jadi kita.

Sungguh, sampai hari ini pun aku masih belum bisa menerima kenyataan yang terjadi. Tidak ada lagi mimpi-mimpi. Tidak ada lagi yang ingin kutuju. Pada hari ini seseorang telah mati. Dan kufikir tidak akan ada lagi yang membuat hari jadi cerah. Ketika matahari padam, masihkah kau menantikan pagi?

Aku tidak tahu. Karena aku tidak pernah mempersiapkan diri untuk ini. Yang ada dikepalaku dari saban waktu hanyalah satu, bahwa suatu saat nanti, kita akan bersama, bergandeng tangan berdua menikmati senja yang datang perlahan, kemudian menikmati kopi kita berdua. Lalu berharap waktu berhenti. Tidak menjadi tua, dan tidak juga kembali muda. Kita hanya bicara, bercerita, tentang kita berdua kemudian merasa cukup dengan itu saja.

Tapi ketika senja membawa mimpi dan cita-cita itu serta, maka di sinilah aku sendiri. Menunggu malam tanpa pagi. Percaya bahwa kesunyian ini adalah teman yang lebih baik dari harapan-harapan yang hilang.